Selasa, 01 Juli 2014

Beda Aktivitas, Beda Pula Kebutuhan Cairan Seseorang Saat Berpuasa

SEFASnet,..

Setiap hari, orang dewasa membutuhkan cairan minimal dua liter atau setara delapan gelas air. Namun, ketika berpuasa mengingat waktu memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairan tubuh lebih singkat, adakah perbedaan kebutuhan cairan saat berpuasa dan tidak?

"Kebutuhan cairan selama berpuasa lebih kurang sama dengan saat kita tidak berpuasa. Justru yang membedakan adalah aktivitas yang dilakukan masing-masing orang," terang ahli gizi Rita Ramayulis, DCN, MKes.

Rita mencontohkan, karyawan di kantor dalam artian yang tidak melakukan mobilitas di luar ruangan, kebutuhan cairannya tidak berbeda ketika ia berpuasa atau tidak. Tetapi, jika yang bersangkutan melakukan aktivitas di luar ruangan, kebutuhan cairannya pun berbeda.

"Memang harus ada ek

stra tambahan cairan karena kalau di lapangan kan ada pengeluaran cairan melalui keringat. Selain air putih, mereka juga butuh cairan yang mengandung elektrolit,"

Kebutuhan elektrolit bisa terpenuhi dengan mengonsumsi buah segar, sari buah, atau sayur saat berbuka dan sahur. Tetapi, untuk minuman khusus yang mengandung elektrolit tidak disarankan Rita untuk diminum saat waktu berbuka. Tambahan cairan yang dibutuhkan seseorang memang bisa dilihat dari berapa banyaknya air yang keluar lewat keringat.

Meskipun sulit menghitungnya secara kasat mata, hal terpenting menurut Rita adalah tetap memenuhi kebutuhan cairan dengan menambahkan elektrolit. Untuk melihat apakah tubuh cukup terhidrasi, bisa ditilik dari warna urine setelah berbuka apakah sudah jernih atau belum. Ketika seseorang berpuasa, sejatinya terjadi penurunan basal metabolisme yaitu suatu kegiatan di dalam tubuh yang membutuhkan energi untuk kegiatan basal.

"Kegiatan basal itu kerja organ utama seperti jantung berdetak, hati melakukan detoks, dan ginjal yang mensekresi urine. Nah, untuk melakukan kegiatan basal ini tubuh membutuhkan energi, salah satunya air," kata dosen di jurusan Gizi Poltekkes II Jakarta ini.

Tetapi, dikatakan Rita, ada penelitian yang menunjukkan jika seseorang tidak makan dan minum, kegiatan basal cenderung menurun sehingga kebutuhan air pun untuk kegiatan basal berkurang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar