Selasa, 01 Oktober 2013

Mahasiswa Asal Pessel Terseret Air Bah Batang Kuranji Padang

SEFASnet,.....
Salah seorang mahasiswa asal Pessel Deni Linardo mahasiswa pencinta alam Universitas Andalas (Mapala Unand) yang terseret air bah di Patamuan Batubusuk Batang Kuranji, Limaumanis, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sabtu (28/9) kemarin tiba dirumah duka.

Tangisan pihak keluarga tidak dapat dibendung ketika mobil ambulans membawa jenazah korban. Ayah Korban yang menjemput langsung korban di RSUD M Jamil Padang Marli Tamar terlihat sangat terpukul sekali melihat kondisi anaknya yang sebagian tubuhnya rusak dan lebam akibat terbawa arus .Bagian kepalanya hancur kemungkinan kena batu dan bagian tubuh lainnya juga banyak lecet lecet.

Menurutnya,dia mendapatkan imforma

si kalau anaknya hilang diseret air bah sekitar pukul 11.00 win malam, setelah dipastikan kalau mahasiswa mapala yang hilang itu adalah anaknya ayah korban langsung ke Padang untuk memastikannya.

Ternyata korban baru diketemukan pada Minggu (29/9) pagi sekitar pukul 07.30 wib dan langsung dibawa ke RSUD M Jamil . Setelah dipastikan salah satu korban yang ditemukan anaknya Marli tidak dapat membendung kesedihannya dan membawanya pulang.

"Tak disangka sama sekali akan terjadi seperti ini, tidak ada firasat dan tanda tanda kalau Deni ( Panggilan Seharian Red) secepat itu meninggalkan keluargannya," ujarnya ayah korban Marli dengan uraian airmata

Ratusan pelayat dan sanak pamili dan teman teman korban dari UNAND ramai mendatangi rumah korban di Pasar Minggu Kenagarian Duku Kecamatan Koto XI Tarusan. Ibu Korban Syafrina tidak henti hentinya menanggisi kepergian anaknya yang merupakan anak laki laki satu satunya.Korban anak kedua dari 3 bersaudara, kakak yang tertua Yulfia Sari 25 dan adiknya Chica 13 masih duduk di kelas I SMP.

Etek korban Ani 50 mengungkapkan, pada Kamis (26/9) lalu korban bersama teman temanya sempat singgah kerumah orangtuanya dan makan bersama, sebab korban baru kembali pulang melayat dari rumah salah seorang temannya di Kecamatan Batang kapas karena ayah temannya itu meninggal. Selesai makan korban kembali ke Padang karena ada kegiatan di Kampus.

"Pada waktu dia pulang itu tidak ada firasat dan kata kata yang menandakan kalau dia akan meninggalkan kita untuk selama lamanya. Deni anak yang baik dan patuh dan hormat kepada orang tua,' ujarnya.

Ditambahkannya,korban sewaktu hidupnya memiliki sifat yang penyayang,dan memiliki kemauan yang kuat dan jiwa sosial, apalagi dia anak laki laki satu satunya bisa menjadi teladan bagi saudaranya,akhirnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar