SEFASnet,.....
Salah seorang mahasiswa asal Pessel Deni Linardo mahasiswa pencinta alam
Universitas Andalas (Mapala Unand) yang terseret air bah di Patamuan
Batubusuk Batang Kuranji, Limaumanis, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sabtu
(28/9) kemarin tiba dirumah duka.
Tangisan pihak keluarga tidak
dapat dibendung ketika mobil ambulans membawa jenazah korban. Ayah
Korban yang menjemput langsung korban di RSUD M Jamil Padang Marli Tamar
terlihat sangat terpukul sekali melihat kondisi anaknya yang sebagian
tubuhnya rusak dan lebam akibat terbawa arus .Bagian kepalanya hancur
kemungkinan kena batu dan bagian tubuh lainnya juga banyak lecet lecet.
Menurutnya,dia
mendapatkan imforma
si kalau anaknya hilang diseret air bah sekitar
pukul 11.00 win malam, setelah dipastikan kalau mahasiswa mapala yang
hilang itu adalah anaknya ayah korban langsung ke Padang untuk
memastikannya.
Ternyata korban baru diketemukan pada Minggu
(29/9) pagi sekitar pukul 07.30 wib dan langsung dibawa ke RSUD M Jamil .
Setelah dipastikan salah satu korban yang ditemukan anaknya Marli tidak
dapat membendung kesedihannya dan membawanya pulang.
"Tak
disangka sama sekali akan terjadi seperti ini, tidak ada firasat dan
tanda tanda kalau Deni ( Panggilan Seharian Red) secepat itu
meninggalkan keluargannya," ujarnya ayah korban Marli dengan uraian
airmata
Ratusan pelayat dan sanak pamili dan teman teman korban
dari UNAND ramai mendatangi rumah korban di Pasar Minggu Kenagarian
Duku Kecamatan Koto XI Tarusan. Ibu Korban Syafrina tidak henti hentinya
menanggisi kepergian anaknya yang merupakan anak laki laki satu
satunya.Korban anak kedua dari 3 bersaudara, kakak yang tertua Yulfia
Sari 25 dan adiknya Chica 13 masih duduk di kelas I SMP.
Etek
korban Ani 50 mengungkapkan, pada Kamis (26/9) lalu korban bersama
teman temanya sempat singgah kerumah orangtuanya dan makan bersama,
sebab korban baru kembali pulang melayat dari rumah salah seorang
temannya di Kecamatan Batang kapas karena ayah temannya itu meninggal.
Selesai makan korban kembali ke Padang karena ada kegiatan di Kampus.
"Pada
waktu dia pulang itu tidak ada firasat dan kata kata yang menandakan
kalau dia akan meninggalkan kita untuk selama lamanya. Deni anak yang
baik dan patuh dan hormat kepada orang tua,' ujarnya.
Ditambahkannya,korban
sewaktu hidupnya memiliki sifat yang penyayang,dan memiliki kemauan
yang kuat dan jiwa sosial, apalagi dia anak laki laki satu satunya bisa
menjadi teladan bagi saudaranya,akhirnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar